HUBUNGAN STATUS EKONOMI DENGAN KEPUTUSAN KELUARGA MEMILIH PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUALA BENE KABUPATEN LANDAK

EKA, YUSTAWATI (2008) HUBUNGAN STATUS EKONOMI DENGAN KEPUTUSAN KELUARGA MEMILIH PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUALA BENE KABUPATEN LANDAK. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK.

Text EKA YUSTAWATI.pdf Download (13MB)

Abstract

Setiap keluarga memiliki penghasilan yang berbedada-beda dengan kategori rendah,sedang dan tinggi,hal ini sesuai dengan pendapat Fatimah (1999) yang menyatakan bahwa salah satu alasan dipilihnya penolong persalinan oleh ibu adalah biaya yang ringan, sehingga dengan penghasilan yang rendah keluarga dapat tetap memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan dapat dipenuhi. Menurut program KIA dikenal beberapa penolong persalinan tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat, akan tetapi di tengah-tengah masyarakat ada penolong persalinan tenaga non kesehatan yaitu dukun bayi/paraji. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara status ekonomi dengan keputusan keluarga memilih penolong persalinan. Penelitian ini dilakukan diwilayah kerja puskesmas kuala behe dengan metode penelitian Cross Sectional. Sampelnya adalah ibu yang memiliki bayi 0-9 bulan memenuhi kriteria penelitian yaitu sebanyak 35 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara, kemudian diolah dengan menggunakan teknik SPSS uji Chi Square. Hasil analisis statistik menggunakan uji chi-Square diketahui nilai probalitasnya = 0,010 (<0,05) diperoleh P Values 0,006 dengan PR 3,5x. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan terhadap 35 orang responden terdapat hubungan yang bermakna antara status ekonomi dengan pemilihan penolong persalinan dimana ibu yang menggunakan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan 3,5x lebih banyak pada kelompok keluarga dengan status ekonomi tinggi dibandingkan dengan kelompok keluarga dengan status ekonomi rendah.

Actions (login required)

View Item